Fondasi yang Tak Kokoh
Industri pengolahan Indonesia makin terpuruk. Kontribusinya terhadap produk domestik bruto terus menyusut, dari 27,75 persen pada 2000 menjadi 19,7 persen pada 2019. Fondasi perekonomian Indonesia pun menjadi tak kokoh.
Industri pengolahan atau manufaktur merupakan pendorong pertumbuhan ekonomi yang paling efektif dan memiliki multiplier effect paling besar terhadap aspek perekonomian lainnya. Tak hanya menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, industri manufaktur juga akan meningkatkan ekspor sekaligus mengurangi impor.
Dengan industri manufaktur yang kuat, daya tahan negara menjadi lebih kokoh, tidak rentan terhadap gejolak dan tidak tergantung pada pihak eksternal. Pendek kata, fundamen ekonomi suatu negara akan kuat apabila industri manufakturnya terus berkembang.