logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊMalang Menolak Demonstrasi...
Iklan

Malang Menolak Demonstrasi dengan Kekerasan

Aliansi Ormas Malang Bersatu berunjuk rasa menolak kekerasan dalam menyampaikan pendapat. Mereka mendorong agar unjuk rasa dilakukan secara konstitusional dan tidak merugikan masyarakat.

Oleh
DAHLIA IRAWATI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Odjjr34Cw8rlP0zp5V4-VjuJqG0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2Fa63166d7-a7a7-4844-9aa4-dfa851c491dd_jpg.jpg
KOMPAS/DAHLIA IRAWATI

Aliansi Malang Bersatu yang terdiri atas sejumlah kelompok ormas di Malang, Selasa (13/10/2020), berunjuk rasa menentang vandalisme, termasuk dalam aksi unjuk rasa. Mereka menyerukan kebebasan berpendapat yang konstitusional, tidak merugikan masyarakat umum, dan tetap menjaga persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

MALANG, KOMPAS β€” Aliansi Ormas Malang Bersatu berunjuk rasa menolak kekerasan dalam menyampaikan pendapat. Mereka mendorong agar aksi unjuk rasa dilakukan secara konstitusional dan tidak merugikan masyarakat.

Hal itu menjadi isi dari aksi unjuk rasa damai yang digelar Aliansi Malang Bersatu di Kota Malang, Selasa (13/10/2020), di depan Gedung DPRD Kota Malang, Jawa Timur. Aksi itu merupakan bentuk keprihatinan dari sejumlah elemen warga Malang setelah seminggu lalu terjadi unjuk rasa penolakan RUU Cipta Kerja yang berakhir ricuh. Saat itu, sejumlah kendaraan dibakar dan beberapa fasilitas umum dirusak.

Editor:
agnespandia
Bagikan