Pembiayaan Permodalan Program PNM Mekaar Tersalur Rp 15,3 triliun
PT PNM mengestimasi pada akhir 2020, penyaluran PNM Mekaar sebesar Rp 25,3 triliun. Apabila diakumulasi dari 2016, penyaluran PNM Mekaar saat ini Rp 50,9 triliun dan diproyeksikan bisa mencapai Rp 60,9 triliun.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F20200922_ENGLISH-RESESI-EKONOMI_A_1600786315.jpg){kind=logo}
Tono mereparasi kursi ayunan rotan di bengkel yang juga sebagai etalase tempat ia menawarkan kerajinan hasil kerjanya di kawasan Grogol, Jakarta, Selasa (22/9/2020). Sejak pandemi ini, Tono mengaku penjualan kerajinan rotannya berkurang. Ia mengaku belum mendapatkan bantuan langsung tunai Rp 2,4 juta dari prgram Kementerian Koperasi dan UKM bagi pelaku usaha mikro yang terdampak korona.
JAKARTA, KOMPAS — Jumlah nasabah program PNM Mekaar per 30 September 2020 menembus 6,81 juta nasabah dengan penyaluran kredit atau pembiayaan Rp 15,3 triliun. Kredit bermasalah program PNM Mekaar tercatat 0,11 persen atau turun dibanding bulan sebelumnya yang 0,14 persen.
Executive Vice President (EVP) Keuangan dan Operasional PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, Sunar Basuki, di Jakarta, Rabu (7/10/2020), menjelaskan, nasabah PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) pada Januari-Maret 2020 sempat tumbuh dari 6,2 juta nasabah ke 6,43 juta nasabah. Namun, di masa pandemi Covid-19, dari April-Juni 2020, jumlah nasabah turun dari 6,3 juta nasabah menjadi 6,17 juta nasabah.