logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPemerintah dan Swasta...
Iklan

Pemerintah dan Swasta Berkolaborasi Dukung Nelayan Terdampak Pandemi

Pengembangan koperasi pangan dinilai penting mengingat ancaman krisis pangan yang disampaikan FAO. Salah satu faktor lemahnya ketahanan pangan adalah petani dan nelayan mengelola sumber daya dengan skala kecil.

Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nb2sD2_xaa2qze5-PQwgjX85gRg=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F55709448-3860-4c79-9d5e-400a3dcbd302_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Ikan hasil tangkapan di Selat Karimata yang baru turun dari kapal diangkut dengan gerobak untuk dibawa ke gudang berpendingin di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Minggu (4/10/2020). Data Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan, volume ekspor perikanan hingga Juni 2020 sebesar 596.170 ton dengan nilai 2,41 miliar dollar AS. Nilai ekspor itu tumbuh 6,9 persen secara tahunan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pandemi Covid-19 berdampak mendalam bagi para nelayan dan pembudidaya ikan. Selain kendala akses pembiayaan dan pemasaran, keterbatasan skala bisnis pun menjadi tantangan. Sinergi berbagai pihak dibutuhkan untuk mendukung mereka.

Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Victoria Br Simanungkalit, di Jakarta, Selasa (6/10/2020), mengatakan, pembatasan interaksi fisik dan berkurangnya aktivitas di hilir selama pandemi menurunkan daya beli masyarakat. Selain itu, juga ada pelemahan daya serap industri pengolahan serta kendala ekspor.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan