EKONOMI DAERAH
Transformasi Denpasar Festival Membuka Peluang di Tengah Keterbatasan
Pemerintah Kota Denpasar menggelar Denpasar Festival, ajang pentas seni dan budaya serta sekaligus pasar beraneka produk kreatif, di tengah masa pandemi Covid-19 akibat virus korona jenis baru.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F20201003coke-denfest-2020_1601711274.jpg)
Kawasan Patung Catur Muka yang menjadi ikon Kota Denpasar, Bali, Jumat (2/10/2020). Denpasar Festival diselenggarakan setiap tahun dengan berlokasi di seputaran Patung Catur Muka, Kota Denpasar.
DENPASAR, KOMPAS — Pemerintah Kota Denpasar menggelar Denpasar Festival, ajang pentas seni dan budaya serta sekaligus pasar beraneka produk kreatif, di tengah masa pandemi Covid-19 akibat virus korona jenis baru (SARS-CoV-2). Dalam malam pembukaan Denpasar Festival 2020, Jumat (2/10/2020), Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menyatakan, ajang Denpasar Festival 2020 bertransformasi dengan mengadaptasi situasi pandemi Covid-19.
Transformasi yang dimaksud Wali Kota Denpasar Rai Mantra, di antaranya, Denpasar Festival 2020 digelar dengan menyinergikan penyelenggaraan acara secara dalam jaringan (daring) dan secara luar jaringan (luring). ”Situasi (pandemi Covid-19) ini membuat terbatas, tetapi jangkauannya semakin jauh dan luas,” kata Rai Mantra dalam sesi dialog pada malam pembukaan Denpasar Festival 2020 yang ditayangkan secara langsung dari Gedung Dharma Negara Alaya, Kota Denpasar, Jumat.