logo Kompas.id
EkonomiPebisnis Kuliner Bisa Tembus...
Iklan

Pebisnis Kuliner Bisa Tembus Pasar Vietnam lewat Pujasera

Sejumlah produk kuliner Indonesia, seperti rendang, nasi goreng, soto, sate, dan bakso, potensial dipasarkan di Vietnam. Pujasera atau ”foodcourt” bisa menjadi celah lapak untuk masuk ke pasar Vietnam.

Oleh
M Paschalia Judith J
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rl5Dfg2qPgu9oLUQfYShDNgEq5U=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F19cb1c74-67c7-4078-8c6f-14883183561e_jpg.jpg
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Seorang pedagang di Pujasera Blok S, Jakarta Selatan, membungkus makanan untuk pembeli, Senin (14/9/2020). Sejak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kembali berlaku di Jakarta, para pelaku usaha kuliner tidak boleh melayani konsumen yang hendak makan di tempat (dine-in). Makanan dan minuman hanya boleh dibawa pulang atau dibeli melalui layanan pesan-antar.

JAKARTA, KOMPAS — Pelaku usaha kuliner atau makanan-minuman berpeluang menembus pasar Vietnam melalui pujasera atau foodcourt. Kuliner Indonesia berpotensi digemari oleh konsumen Vietnam asalkan profil rasanya dapat menyesuaikan selera masyarakat setempat.

Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh, Vietnam, Hanif Salim menawarkan pelaku usaha makanan-minuman untuk membuka bisnis di pujasera yang dikoordinatori oleh We Link Co, Ltd, perusahaan Vietnam yang dikelola oleh warga negara Indonesia.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan