logo Kompas.id
›
Ekonomi›Transaksi Mencurigakan di Bank...
Iklan

Transaksi Mencurigakan di Bank Akan Teridentifikasi

Otoritas memastikan industri perbankan di Indonesia telah menerapkan program Anti Pencucian Uang serta Pencegahan Pendanaan Terorisme dengan menggunakan pendekatan berbasis risiko.

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cqW38XiH4Ym6XQ1HeqzjPuc5LOI=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2Fa9fcf060-8123-4a52-8a92-9577f9fcb243_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Petugas menghitung pecahan dollar AS yang baru tiba dari kantor cabang di Cash Center PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, di Jakarta, Kamis (27/8/2020). Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah pada Kamis (27/8/2020) sebesar Rp14,714 per dollar AS atau melemah 78 poin dari hari sebelumnya.

JAKARTA, KOMPAS — Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional mendapat laporan transaksi janggal yang dibocorkan Financial Crimes Enforcement Network, lembaga intelijen keuangan di bawah Departemen Keuangan Amerika Serikat. Dokumen ini juga menyebut nama sejumlah bank di Tanah Air yang diduga turut menjadi medium dari aliran dana mencurigakan.

Baik perbankan maupun regulator di Indonesia satu suara menyatakan telah menerapkan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme. Dengan demikian, transaksi janggal atau mencurigakan dipastikan akan teridentifikasi.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan