logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊTantangan Memacu Muatan Balik ...
Iklan

Tantangan Memacu Muatan Balik Kapal Tol Laut

Pelaksanaan tol laut dilnilai belum optimal mencapai tujuan utamanya, yakni menekan disparitas harga antarwilayah. Upaya mendorong efisiensi ditempuh dengan meningkatkan muatan balik.

Oleh
BM Lukita Grahadyarini
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zGqEALSPKV92mfsoV6ffkO0Utpk=/1024x675/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F78af8b06-91c0-4157-9ef0-73b7181afa97_jpg.jpg
Kompas/Agus Susanto

Aktivitas di terminal peti kemas Pelabuhan Jayapura, Papua, Jumat (14/7). Pelabuhan ini menjadi pintu perdagangan komoditas dari beberapa daerah di Papua untuk pasar domestik dan ekspor.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemerintah berupaya meningkatkan muatan arus balik kapal guna mendorong efektivitas tol laut. Program ini masih menghadapi hambatan kendati telah digulirkan oleh pemerintah sejak akhir 2014 guna memperlancar distribusi barang pokok dan penting, serta mengurangi disparitas harga antarwilayah.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, tol laut merupakan program unggulan pemerintah. Tol laut menghubungkan pelabuhan-pelabuhan di Nusantara agar distribusi barang sampai pelosok wilayah semakin lancar dan disparitas harga antarwilayah berkurang.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan