logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPertumbuhan Utang Melambat...
Iklan

Pertumbuhan Utang Melambat akibat Belum Pulihnya Aktivitas Ekonomi

Total utang luar negeri pada Juli 2020 terdiri dari utang luar negeri pemerintah sebesar 201,8 miliar dollar AS (Rp 2.998 triliun) serta utang luar negeri sektor swasta termasuk BUMN sebesar 207,9 miliar dollar AS.

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7D2ZIvyQAskU0pQnhE9UmDHz6og=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F12a73a7d-9a82-4eb9-80f5-e07f8dca957e_jpg.jpg
Kompas/Yuniadhi Agung

Salah satu restoran di Lippo Mall Kemang, Jakarta, Minggu (13/9/2020), tutup. Pada 14-27 September 2020, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memberlakukan PSBB dengan berbagai penanganan yang lebih ketat untuk mengerem laju penyebaran Covid-19. Tempat makan di pusat perbelanjaan tidak boleh melayani makan di tempat. Pembelian hanya berupa makanan pesan antar dan dibawa pulang.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pinjaman pemerintah untuk penanganan pandemi Covid-19 mengerek pertumbuhan utang luar negeri. Meski begitu, terjadi perlambatan pada pertumbuhan utang luar negeri sektor swasta akibat belum pulihnya kondisi perekonomian sehingga secara umum pertumbuhan utang luar negeri turut melambat.

Bank Indonesia (BI) mencatat, utang luar negeri pada akhir Juli 2020 sebesar 409,7 miliar dollar AS (Rp 6.086 triliun), tumbuh 4,1 pesen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan tahunan ini melambat dibandingkan pertumbuhan utang luar negeri pada Juni 2020 dibanding Juni 2019 yang sebesar 5,1 persen.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan