Gasifikasi Batubara Perlu Kajian Lebih Lanjut
Sumber daya batubara yang melimpah lebih banyak diekspor ketimbang dinaikkan nilai tambahnya di dalam negeri. Salah satu cara menaikkan nilainya adalah dengan gasifikasi menjadi dimetil eter sebagai pengganti elpiji.
JAKARTA, KOMPAS β Pemerintah berkomitmen meningkatkan nilai tambah batubara di dalam negeri dengan mengolahnya menjadi etanol dan gasifikasi menjadi dimetil eter. Namun, gasifikasi memerlukan kajian lebih lanjut karena berpotensi membutuhkan subsidi yang lebih besar.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, gasifikasi batubara menjadi dimetil eter (DME) memerlukan investasi lebih besar dibandingkan dengan mengubah batubara jadi metanol. Untuk menghasilkan 1,8 juta ton metanol per tahun membutuhkan investasi 1,79 miliar dollar AS, sementara untuk menghasilkan 1,4 juta ton DME per tahun investasinya mencapai 2,4 miliar dollar AS.