logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บKerja Sama Multipihak Garap...
Iklan

Kerja Sama Multipihak Garap Elektrifikasi Desa Terpencil

Oleh karena anggaran negara terbatas, dukungan multipihak dibutuhkan untuk melanjutkan program elektrifikasi di wilayah terpencil. Kerja sama Indonesia, Timor Leste, UNDP, dan Koica jadi salah satu contohnya.

Oleh
ARIS PRASETYO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uOtKYwhlXD-v9f60zIHyXBRki-Y=/1024x684/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_4477992_119_0.jpeg
Kompas

Kepala Pos Menara Suar Obet Lalang (50, kanan) dan petugas Menara Suar, Davidson Rehyaar (31), membersihkan sel surya pengisi tenaga cadangan lampu menara suar di Tanjung Laisumbu, Desa Maritaing, Alor Timur, Alor, Nusa Tenggara Timur, Kamis (10/10/2013). Pos tersebut hanya dijaga tiga personel. Padahal, jumlah penjaga ideal untuk setiap pos menara suar lima orang.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Pemerintah Indonesia, Timor Leste, Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), serta Korea International Cooperation Agency menggalang kerja sama untuk melistriki 20.000 warga perdesaan di wilayah terpencil di Indonesia dan Timor Leste. Dalam proyek senilai 18 juta dollar AS ini akan dibangun pembangkit listrik tenaga surya komunal dengan kapasitas hingga 1,2 megawatt.

Dalam peluncuran proyek bertajuk Acceleration Clean Energy Access for Rural Electrification (ACCESS), Kamis (10/9/2020), Country Director Korea International Cooperation Agency (Koica) Indonesia Jeong Hoe Jin menyatakan, program ini untuk mengurangi kesenjangan akses energi di wilayah terpencil. Koica berkomitmen memastikan program ini memiliki kemajuan yang berarti.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan