logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPrioritaskan Pemulihan Usaha...
Iklan

Prioritaskan Pemulihan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Dengan kontribusi mencapai 61,1 persen terhadap produk domestik bruto, pemulihan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah dinilai urgen. Namun, insentif dan bantuan modal saja tidak cukup, pelaku usaha butuh pendampingan.

Oleh
KARINA ISNA IRAWAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tnksVgrGRbHMPDzzhmlnPr4ZBqo=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2Fa4160def-f195-433f-a0d9-a065cae2e3cd_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Penjahit di usaha rumah tangga pembuatan perlengkapan pendukung fotografi Artrek sedang menjahit pesanan di Manggarai, Jakarta, Kamis (27/8/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” Pemulihan usaha mikro, kecil, dan menengah mesti diprioritaskan karena kontribusinya terhadap produk domestik bruto cukup besar. Dukungan pemulihan melalui pemberian insentif dan bantuan modal saja tidak cukup. Pelaku usaha butuh pendampingan untuk masuk ke ekosistem digital.

Peneliti senior SMERU Institute, Palmira Permata Bachtiar, menyatakan, pemulihan ekonomi nasional dimulai dengan memulihkan sektor usaha, terutama UMKM. Kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 61,1 persen sehingga menjadi tulang punggung dan pemain utama dalam perekonomian nasional.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan