Mak Aci (70) termenung di ujung gubuk lio atau tungku pembakaran gerabah di Desa Anjun, Kecamatan Plered, Purwakarta, Jawa Barat, akhir Juli lalu. Dua pekerjanya memindahkan kendi tempat plasenta/ari-ari dari lio setelah dibakar selama 18 jam. Tak ada suara desing kendaraan, hanya sesekali suara kereta melintas dan dentuman paku bumi dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang berada tak jauh dari situ.
Lokasinya memang berada di ujung desa, tak seperti perajin lainnya yang letaknya di pinggir Jalan Anjun-Plered. Mak Aci tetap setia membuat aneka kendi saat perajin lain banyak membuat pot tanaman. Permintaan pot tanaman meningkat pesat saat pandemi Covid-19 dan perajin kewalahan untuk memenuhi.