logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊJangan Terlena Kinerja Positif...
Iklan

Jangan Terlena Kinerja Positif Pertanian

Sektor pertanian tumbuh positif 2,19 persen secara tahunan pada triwulan II-2020. Kondisi sektor ini mesti dijaga agar pada triwulan III-2020 tidak berbalik menjadi negatif.

Oleh
M Paschalia Judith J
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/F3khHOo8TUT8Y-EuBR3gT_G_XMM=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F7098b009-50b0-4573-aec2-e6e493bca9ec_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Pekerja menjemur tembakau di Kecamatan Gladagsari, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (28/8/2020). Harga jual tembakau dari petani di kawasan kaki Gunung Merbabu itu saat ini hanya berkisar Rp 42.000 per kilogram. Sebelum pandemi, harga jual komoditas itu bisa mencapai sekitar Rp 70.000 per kg. Rendahnya harga jual membuat sebagian petani beralih menanam sayuran.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kinerja positif sektor pertanian pada triwulan II-2020 tidak boleh membuat terlena. Tanpa perlindungan terhadap petani, sektor pertanian sebagai fondasi pertumbuhan perekonomian pada triwulan III-2020 dapat ikut terkontraksi.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, sektor pertanian tumbuh 2,19 persen pada triwulan II-2020 secara tahunan. Kelompok pertanian tanaman pangan tumbuh 9,23 persen. Padahal, pada triwulan I-2020, pertumbuhan kelompok tersebut negatif 10,31 persen.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan