logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บJaga Keberlanjutan Industri...
Iklan

Jaga Keberlanjutan Industri Tekstil Nasional

Daya saing industri TPT Indonesia hanya cukup untuk menjaga kinerja ekspor, tetapi belum cukup untuk mendorong peningkatan ekspor. Peningkatan ekspor membutuhkan penghilangan permasalahan daya saing.

Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vOgk3g15R-_kxEdE_oCjDYtUPec=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F1a9212e2-680a-47e8-b641-2714863edccd_jpg.jpg
KOMPAS/Lasti Kurnia

Aktivitas perniagaan di pusat garmen dan pakaian jadi di Pasar Tanah Abang yang tak hanya melayani pasar lokal, tetapi juga mancanegara, Jakarta, Jumat (7/2/2020). Data Kementerian Perindustrian mencatat industri tekstil dan pakaian jadi menunjukkan kinerja yang signifikan pada 2019, dengan pertumbuhan sebesar 15,35 persen. Pertumbuhan ini memasukkan industri tekstil dan pakaian jadi sebagai satu dari lima sektor manufaktur yang menjadi prioritas untuk memasuki era industri 4.0, berdasarkan Peta Jalan Making Indonesia 4.0.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Pangsa pasar ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia terus menurun, sementara ketergantungan terhadap impor justru menguat. Kerja sama pemangku kepentingan dan ekosistem mendukung dibutuhkan untuk menyelamatkan industri penghasil devisa dan padat karya tersebut.

Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Benny Soetrisno, Rabu (26/8/2020), mengatakan, ada tiga pilar untuk berkompetisi di industri tekstil, yakni pembiayaan, energi, dan tenaga kerja. Kebijakan terkait ketiga pilar tersebut dibuat pemerintah dan dijalankan pelaku usaha.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan