logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊSerapan Masih Rendah,...
Iklan

Serapan Masih Rendah, Penyaluran Program Bansos Baru Dipercepat

Pekan ini, pemerintah akan meluncurkan program bantuan tunai baru berupa subsidi gaji dan bantuan produktif bagi UMKM. Eksekusi program bantuan tunai baru diharapkan mempercepat penyerapan anggaran.

Oleh
KARINA ISNA IRAWAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CDLGUSo43dDqQzn30yglH_-9U20=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F0478cd2a-ca9c-456a-8866-3e25fbe986c7_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan keterangan kepada wartawan seusai mengikuti sidang lanjutan uji materi Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (20/5/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” Realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional masih rendah jelang akhir triwulan III-2020. Penyerapan anggaran akan dipercepat dengan menggulirkan program bantuan sosial tunai baru, salah satunya subsidi gaji dan bantuan produktif usaha mikro atau ultramikro.

Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) per 19 Agustus 2020 terealisasi Rp 174,79 triliun atau 25,1 persen dari pagu. Realisasi anggaran untuk kesehatan Rp 7,36 triliun, perlindungan sosial Rp 93,18 triliun, sektoral kementerian/lembaga dan pemerintah daerah Rp 12,4 triliun, dunia usaha Rp 17,23 triliun, serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Rp 44,63 triliun.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan