logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บPenjahat dan Warga Makin...
Iklan

Penjahat dan Warga Makin Terhubung dalam Lingkaran Kejahatan Penipuan

Penjahat dan warga semakin terkoneksi lewat bocornya data pribadi. Rentetan kejadian yang meresahkan belakangan ini, pelaku kejahatan mengirim paket belanja ke rumah warga tanpa ada transaksi sebelumnya.

Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NX3UZcsMFn1ju7L6oAXbHSHqywA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2Fa8c60b21-bf4e-4082-8b04-3059edb79a24_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pekerja mendata paket barang yang masuk di Stasiun Jakarta Gudang, Kampung Bandan, Jakarta, sebelum dikirim ke sejumlah kota di Pulau Jawa dengan menggunakan jasa kereta barang yang dikelola Rail Express, Rabu (29/7/2020).

JAKARTA, KOMPAS โ€” Akhir-akhir ini paket barang dari toko daring tertentu mulai menyasar rumah warga. Paket-paket ini datang tanpa ada transaksi sebelumnya. Oknum memanfaatkan kelengahan warga melalui pembayaran di tempat atau cash on delivery lewat kurir.

Aisya (26) bingung ketika kurir J&T Express menyambangi kediamannya di Bandung, Jawa Barat, Senin (24/8/2020). Kurir mengantar paket berisi pakaian dari salah satu toko daring dengan transaksi cash on delivery (COD). โ€Tidak tahu pasti ini modus penipuan atau apa. Aku cek di Shopee dan Tokopedia tidak ada transaksi maupun nama toko daring yang kirim paket,โ€ ucap Aisya, Selasa (25/8/2020).

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan