logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊEkonomi Triwulan III-2020...
Iklan

Ekonomi Triwulan III-2020 Diproyeksikan Negatif, Ancaman Resesi Semakin Nyata

Ekspektasi konsensus ekonomi memproyeksikan pertumbuhan ekonomi triwulan III-2020 minus 1 persen. Dengan demikian, kemungkinan Indonesia mengalami resesi semakin besar.

Oleh
KARINA ISNA IRAWAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/avWtYetKfJcCjAzaFeaJUF4QDkQ=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F53d1c6b7-8e33-446b-acb0-3b728b1a4ee1_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Aktivitas perputaran ekonomi yang bergerak kembali di kawasan ITC Mangga Dua, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (22/8/2020). Daya beli berperan signifikan dalam perekonomian Indonesia. Pada triwulan II-2020, konsumsi rumah tangga yang porsinya 57,85 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) tumbuh minus 5,51 persen secara tahunan.

JAKARTA, KOMPAS β€” Ancaman resesi semakin nyata mengintai Indonesia. Pertumbuhan ekonomi sepanjang triwulan III-2020 berpotensi terjebak pada zona negatif karena konsumsi rumah tangga belum pulih ke level normal.

Pada triwulan II-2020, perekonomian RI tumbuh minus 5,32 persen. Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sepanjang triwulan III-2020 berkisar nol sampai minus 2 persen. Jika triwulan III-2020 tumbuh negatif, Indonesia dipastikan mengalami resesi.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan