logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊMerdeka dari Gelap
Iklan

Merdeka dari Gelap

Belum semua penduduk Indonesia menikmati listrik. Sumber daya energi terbarukan di Nusantara yang melimpah bisa menjadi jalan menuju kemerdekaan dari gelap. Tenaga bayu, surya, biomassa, dan mikrohidro adalah alatnya.

Oleh
ARIS PRASETYO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EodwrVx27aeohUmEAvGiBTuJl8g=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F40cf6918-ce78-43b4-a3db-6941875027b8_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Petugas PLN mulai memperbaiki jaringan listrik dari Sukamulih hingga Pasir Madang, Sukajaya, Bogor, Jumat (10/1/2020). Perbaikan infrastruktur kebutuhan masyarakat sudah berjalan seiring dengan mulai terbukanya sejumlah akses yang terdampak longsoran. Saat ini PLN telah memperbaiki 40 gardu dari total 61 gardu yang menjadi target perbaikan di Sukajaya dan sisa 21 gardu lain menunggu terbukanya akses jalan yang menjadi bagian jalur kabel listrik.

Kompas pernah merekam bagaimana raut muka bahagia warga Desa Waengapan, Kecamatan Lolong Guba, di Pulau Buru, Maluku, saat melihat nyala bohlam pada malam hari. Ibarat kunang-kunang, bohlam tersebut bisa dibawa ke sana kemari. Pancaran cahaya dari bohlam seakan mewakili pancaran bahagia penduduk Indonesia yang baru saja menikmati nyala dari listrik.

Memang benar, belum 100 persen penduduk Indonesia menikmati listrik. Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral per Juni 2020 menunjukkan, rasio elektrifikasi nasional ada di angka 99,09 persen. Artinya, kurang dari 1 persen penduduk Indonesia yang sama sekali belum menikmati listrik hingga 75 tahun Indonesia merdeka.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan