logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊRupiah, Si Pembawa Pesan
Iklan

Rupiah, Si Pembawa Pesan

Rupiah mengisi ruang kosong dompet setiap orang, menjadi saksi bisu bersedekah atau kebaikan hati seseorang, bahkan menjadi saksi diam aneka ragam kejahatan dan kecurangan, termasuk korupsi.

Oleh
hendriyo widi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bqEtYNxreDZZRVK83wLR2DHbWNw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2Fddf2bf68-a161-4797-9b4b-c00424ef4ad3_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pemirsa menyaksikan melalui media sosial peluncuran uang peringatan kemerdekaan 75 tahun RI pecahan Rp 75.000 yang dirilis oleh Bank Indonesia dengan Kementerian Keuangan, yang dilakukan secara daring di Jakarta, Senin (17/8/2020). Pecahan rupiah ini hanya dicetak sebanyak 75 juta lembar.

Rupiah bukan sekadar alat tukar. Melalui wujudnya yang berbentuk logam dan kertas, rupiah mengisahkan kekayaan dan keberagaman Indonesia. Rupiah bahkan membawa aneka pesan untuk tak lupa pada sejarah dengan selalu menghadirkan pahlawan-pahlawan nasional.

Pada November 2020 nanti, rupiah sudah berumur 70 tahun. Usia yang sangat matang untuk mata uang yang resmi dipakai secara nasional menggantikan Oeang Republik Indonesia atau ORI pada 2 November 1949.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan