BUMN Janji Topang UMKM

BUMN akan menyediakan pasar bagi UMKM dengan membuka ruang tender pengadaan barang senilai Rp 250 juta-Rp 14 miliar bagi UMKM. BUMN juga siap jadi ”offtaker” UMKM.

KOMPAS/VINA OKTAVIA

Masker bermotif tapis yang dijual dalam acara bazar memperingati HUT ke-5 UMKM di Bandar Lampung, Lampung, Selasa (12/8/2020). Para pelaku usaha membuat produk masker tapis untuk dijual selama masa pandemi Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah bersinergi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara menciptakan pasar bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah serta koperasi. Kedua instansi pemerintah ini membuat program Pasar Digital atau PaDi UMKM yang akan diluncurkan pada Sabtu ini.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, melalui program PaDi UMKM, pelaku UMKM bisa mengikuti tender pengadaan barang atau belanja modal BUMN senilai Rp 250 juta-Rp 14 miliar. Pada tahap awal, program ini akan dimulai di sembilan BUMN, kemudian pada tahun depan di 30 BUMN. Rerata belanja modal 30 BUMN tersebut per tahun sebesar Rp 18 triliun.