logo Kompas.id
EkonomiProgres Lambat, Konstruksi...
Iklan

Progres Lambat, Konstruksi Pipa Gas Cirebon-Semarang Ditagih

Kepala BPH Migas mengaku kewalahan mendorong agar konstruksi pipa gas Cirebon-Semarang terlaksana. PT Rekayasa Industri terkendala ”shipper” atau calon pengguna, sedangkan PGN butuh penumbuhan ”demand” (permintaan).

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wLkCnqILY1GoR-CD5OJ8dk4ogX8=/1024x659/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F20200618WEN6_1592454402.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Ilustrasi. Pekerja menyelesaikan pemasangan jaringan pipa gas milik PT Pertamina Gas di jalur pantai utara, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (18/6/2020). Pipa yang dibangun sepanjang 267 kilometer ini membentang dari Kabupaten Gresik, Jawa Timur, hingga Kota Semarang.

SEMARANG, KOMPAS — Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas menagih realisasi pembangunan pipa transmisi gas bumi ruas Cirebon-Semarang kepada PT Rekayasa Industri. Konstruksi diharapkan dimulai pada pertengahan September 2020.

Hal itu mengemuka pada Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Semarang-Cirebon, di Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (11/8/2020). Sebanyak 33 pemangku kepentingan hadir dalam rapat tersebut.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan