Merdeka dari Fosil
Tren global menyerukan transisi energi dari fosil menuju energi terbarukan yang ramah lingkungan. Indonesia, sebagai negara yang berlimpah sumber energi terbarukan, tampaknya masih sulit lepas diri dari belenggu fosil.
Tahun ini adalah tahun ke-75 Indonesia merdeka sebagai sebuah negara. Merdeka dari kolonialisme. Namun, bisakah Indonesia merdeka dari energi fosil? Jawabannya, sampai saat ini, jelas tidak. Sampai dengan 30 tahun mendatang atau pada 2050, Indonesia masih perlu setidaknya 69 persen energi fosil dalam bauran energi nasional.
Tren dunia saat ini, energi terbarukan menjadi pionir di segala sektor. Seruan global untuk mengurangi penggunaan energi fosil yang dianggap kotor kian kencang. Mengacu pada Perjanjian Paris 2015, yang juga diratifikasi Indonesia, disepakati, Indonesia berkomitmen mencegah kenaikan suhu bumi kurang dari 2 derajat celsius. Indonesia juga berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca dengan usaha sendiri setidaknya 29 persen pada 2030 atau 41 persen dengan dukungan dunia internasional.