logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊMemindahkan Kerumunan dari...
Iklan

Memindahkan Kerumunan dari Tenda ke E-dagang

Pandemi memaksa segenap acara bermigrasi dari ruang fisik ke ruang virtual. Tak terkecuali festival belanja yang biasanya identik dengan kerumunan, transaksi pedagang-pembeli, dan panggung hiburan.

Oleh
M Paschalia Judith J
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/q8IfvvqNLkq5pZU4_kE26QAmg1Y=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20181220_JAKCLOTH_E_web_1545309415.jpg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Suasana Jakcloth 2018 di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/12/2018). Pameran yang menawarkan potongan harga hingga 70 persen ini diikuti oleh 380 merek pakaian lokal dengan segmen pasar anak muda.

Festival belanja biasanya identik dengan papan-papan dengan angka potongan harga dan diskon. Pengunjung berlalu-lalang, bahkan berkerumun, di setiap kios untuk lebih dekat melihat produk yang ditawarkan. Kini pembatasan jarak fisik akibat pandemi Covid-19 memindahkan kerumunan itu ke ruang virtual.

Biasanya, JakCloth menggelar festival belanja di ruang terbuka, salah satunya di Gelora Bung Karno, Jakarta. Sejumlah tenda diatur berderet dan diisi oleh pemilik jenama (merek) lokal. Di sudut-sudut strategis terdapat panggung hiburan bagi pengunjung.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan