logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPenjualan Bendera Tak Lagi...
Iklan

Penjualan Bendera Tak Lagi Berkibar Jelang HUT Ke-75 RI

Bulan Agustus biasanya memberikan angin segar bagi para pedagang bendera. Akan tetapi, tahun ini menjadi pengecualian. Penjualan bendera yang biasanya berkibar menjelang HUT RI, kini ikut terimbas lesunya ekonomi warga.

Oleh
INSAN ALFAJRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/t4o0v_EV-704QuAtQjT2lSvbGDk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F8254fce0-7474-47c6-88c7-61a5bfdb832e_jpg.jpg
KOMPAS/INSAN ALFAJRI

Dudung (35), pedagang bendera di KH Mas Manysur, Jakarta Pusat, Jumat (7/8/2020). Dudung mengalami penurunan omzet akibat pandemi Covid-19.

Pelemahan daya beli masyarakat turut dirasakan oleh sebagian penjual bendera menjelang HUT Ke-75 Republik Indonesia. Omzet para pedagang bendera ini menurun drastis. Pedagang bendera grosir juga mengurangi stok barang secara tajam.

Berdasarkan pengalaman Dudung (35) yang sudah berjualan bendera sejak 20 tahun lalu, peringatan HUT RI di tahun ke-70, 65, dan 60 biasanya memicu antusiasme warga untuk membeli bendera. Penyebabnya, angka kelipatan 5 itu dinilai unik. Selain bendera, biasanya dia juga menjual lampu hias dengan angka unik itu.

Editor:
agnesrita
Bagikan