logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊHadapi Megadisrupsi akibat...
Iklan

Hadapi Megadisrupsi akibat Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 menciptakan kesempatan bagi perekonomian untuk bertransformasi. Pemulihan ekonomi mesti mengarah pada inklusi dan berkelanjutan, bukan sekadar mencegah resesi.

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha/Karina Isna Irawan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/F6ARtv2zA4frTArBJySEkPHjXbw=/1024x609/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F8dc3c456-fb17-4a95-bb83-d41afaa38922_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Warga menumpang mobil bak terbuka mengangkut paket bantuan sosial tahap 4 dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada warga terdampak Covid-19 di RW 06 Kelurahan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (30/6/2020). Paket bantuan berupa sembako senilai Rp 275.000 per paket.

JAKARTA, KOMPAS β€” Indonesia memerlukan pemulihan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, bukan hanya untuk menghindari resesi. Oleh karena itu, pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 mesti diarahkan pada aspek berbasis teknologi dan lingkungan.

Dalam praktiknya, pemerintah mesti mendudukkan pemulihan ekonomi ke arah yang jelas. Kejelasan arah akan membantu menarik investasi sekaligus menumbuhkan sektor-sektor baru penopang ekonomi. Sektor baru diciptakan melalui transformasi untuk menghadapi megadisrupsi akibat pandemi Covid-19.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan