logo Kompas.id
›
Ekonomi›Penyerapan Anggaran Semakin...
Iklan

Penyerapan Anggaran Semakin Krusial

Ekonomi Indonesia triwulan II-2020 diproyeksikan minus. Proses birokrasi, penyaluran, dan pendataan perlu segera diperbaiki untuk mendongkrak belanja.

Oleh
KARINA ISNA IRAWAN / AGNES THEODORA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/F08mPaFjL4zRwdw1gJNC9aV_giE=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F20200720ANTARA01_1595265620.jpg
ANTARA/SIGID KURNIAWAN

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kanan) berbincang dengan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo (kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kiri), dan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/7/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Permasalahan birokrasi dan administrasi yang menahan serapan anggaran pemulihan ekonomi nasional harus diatasi segera. Jika belanja pemerintah tak optimal, peluang Indonesia masuk ke dalam resesi semakin besar.

Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia, Teuku Riefky, menilai, masalah serapan belanja program pemulihan ekonomi  sejatinya dialami  banyak negara, termasuk Indonesia. Penyerapan belanja dihadapkan pada dilema (trade-off) antara ketepatan dan kecepatan.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan