logo Kompas.id
EkonomiDigitalisasi Asuransi Belum...
Iklan

Digitalisasi Asuransi Belum Berkembang

Layanan digitalisasi asuransi atau ”insurtech” saat ini baru sebatas potensi besar yang belum tergarap seluruhnya. Industri asuransi akan baik kalau kondisi ekonomi juga dalam keadaan baik.

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/U_p2lz_kZlal6G8p-gnU5Dnb_AY=/1024x1024/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F486194_getattachment446cd226-dce8-495b-b560-0650284bb0e2477579.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Petugas Asuransi Astra menerangkan kepada calon nasabah tentang pentingnya penggunaan asuransi di gerai mereka di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Senin (13/11). Astra mengeluarkan inovasi layanan digital Asuransi Astra yang memudahkan nasabah untuk membeli polis ataupun mengajukan klaim asuransi.

JAKARTA, KOMPAS — Di masa pandemi, akselerasi digitalisasi di sektor asuransi malah jalan di tempat. Selain masalah infrastruktur, pemasaran asuransi melalui platform digital juga masih sulit melaju karena dibayangi risiko reputasi akibat gagal bayar.

Layanan digitalisasi asuransi atau insurtech umumnya adalah pemasaran asuransi melalui platform digital. Berbekal kemudahan, jalur distribusi produk asuransi melalui platform digital ini dinilai tepat untuk mendorong penetrasi asuransi.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan