Kebangkitan Ekonomi dari Rumah Hadapi Paradoks
Pandemi Covid-19 merubah perilaku konsumen dan membuka peluang bisnis daring yang lebih luas. Namun, peluang belum bisa dimanfaatkan mayoritas pelaku UMKM, terutama soal keterbatasan akses dan penguasaan digital.
JAKARTA, KOMPAS — Pembatasan gerak dan tuntutan menjaga jarak fisik akibat pandemi Covid-19 membentuk kebiasaan baru yang mendorong lahirnya ”ekonomi dari rumah”. Peluang baru muncul seiring perubahan besar perilaku konsumen, yakni dari jalur luring ke daring, yang ditopang oleh teknologi digital.
Peluang itu semestinya bisa dinikmati oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang jumlahnya mencapai 64 juta unit dan menyerap 116,98 juta tenaga kerja nasional. Namun, problem akses dan literasi digital membuat peluang itu tidak bisa dimanfaatkan secara optimal.