Pedagang di Tanah Abang Mulai Tinggalkan ”Bank Sobek”
Mulai masuknya lembaga keuangan ke pedagang keliling di Jakarta memberikan kesegaran tersendiri kepada mereka yang membutuhkan suntikan modal. Sayangnya, pinjaman ini belum menjangkau seluruh pedagang yang membutuhkan.
JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah pedagang minuman di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, mulai beralih ke lembaga keuangan resmi untuk meminjam uang. Mereka merasa terbantu karena tidak perlu memikirkan angsuran setiap hari. Kendati demikian, belum semua pedagang mendapat informasi mengenai lembaga pinjaman resmi sehingga mereka tetap setia menjadi nasabah ”bank sobek”.
Istilah bank sobek biasanya dilekatkan bagi orang yang meminjamkan uang dengan bunga lebih dari 25 persen ke pedagang. Orang yang meminjamkan uang ini memakai kertas berwarna hijau atau kuning yang disobek setiap peminjam mengangsur cicilan.