logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊLewat Gawai Mengetuk Pintu...
Iklan

Lewat Gawai Mengetuk Pintu Pembeli

Pembatasan gerak serta tuntutan menjaga jarak fisik mengubah perilaku konsumen di tengah pandemi Covid-19. Para pemasar dan pelaku usaha dituntut beradaptasi untuk menjangkau pembeli.

Oleh
M Paschalia Judith J
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KH7HwXmeTdS5BSUP1qJGo5514oI=/1024x812/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F20200529_202307_1590758674.jpg
DASEP BADRUSALAM UNTUK KOMPAS

Berbagai sayuran dari hasil panen petani di Kampung Dayeuh Manggung, Desa Sindang Mekar, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, ditampung di kedai teh milik Dasep. Di tengah pandemi, berkurangnya permintaan sayur ke pasar melahirkan inovasi pemasaran daring.

Perilaku konsumen dunia berubah drastis beberapa bulan terakhir. Mereka membatasi diri untuk pergi ke pasar atau pusat perbelanjaan, memilih kendaraan pribadi ketimbang angkutan umum, makin selektif memilih barang, serta menghabiskan lebih banyak waktu di dalam rumah.

Oleh karena ada pembatasan pergerakan masyarakat dan tuntutan menjaga jarak fisik demi menghindari penularan virus, maka bekerja, belajar, berolahraga, atau bahkan mencari hiburan sebisa mungkin dari rumah. Perubahan ini menandai lahirnya ekonomi dari rumah (stay at home economy) atau ekonomi yang digerakkan oleh pelaku dari rumah.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan