logo Kompas.id
Ekonomi”Survival Strategy” Internal...
Iklan

”Survival Strategy” Internal Jasa Transportasi Era Normal Baru

Memastikan lingkungan internal bebas dari potensi penularan Covid-19 dan memitigasi risiko bisnis dilakukan sejumlah perusahaan transportasi dan logistik. Mereka menerapkan ”survival strategy” di tengah pandemi.

Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vxTOEAf7fyKYN3H4-yy0PKf2ABE=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F20200602GER_Rapid-Test-Pelabuhan3_1591091456.jpg
KOMPAS/ANGGER PUTRANTO

Petugas Kantor Karantina Pelabuhan mengambil contoh darah untuk diperiksa dalam tes cepat yang diadakan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (2/6/2020). Hasil tes cepat kini menjadi salah satu syarat untuk dapat menyeberang dari Banyuwangi ke Bali dan sebaliknya.

Pembatasan interaksi fisik dan mobilitas selama ini diyakini merupakan salah satu strategi efektif memutus rantai penyebaran pandemi Covid-19. Di era adaptasi kebiasaan baru atau normal baru, ada tantangan tersendiri bagi pengelola jasa transportasi dan logistik.

Mereka harus memastikan layanan terkait mobilitas dan konektivitas tetap berjalan. Namun, di sisi lain, pencegahan penyebaran penyakit yang disebabkan virus korona itu juga perlu optimal. Hal ini mengingat pandemi Covid-19 belum diketahui kapan akan berakhir.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan