Sayur ”Sosial” Bayu Sagoro
Dengan menekuni pekerjaan sayuran hidroponik, dia total mengubah ritme untuk mencapai ketenangan hidup, dari seorang pekerja profesional di Amerika Serikat menjadi petani sayur di Temanggung, Jawa Tengah.
Sepuluh tahun tinggal di Amerika Serikat, bekerja sebagai konsultan proyek dan jadi staf di Dana Moneter Internasional (IMF), Bayu Sagoro (56) kembali ke kampung halaman untuk bertani dan berjualan sayuran. Dia tidak ingin hidupnya berhenti di satu titik.
Sejak tahun 2015, Bayu bersama Ida (52), istrinya, merintis usaha pertanian sayur hidroponik berlabel madinaFarm di rumahnya di Desa Campursari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Dengan menekuni pekerjaan itu, dia total mengubah ritme untuk mencapai ketenangan hidup, dari seorang pekerja profesional di AS menjadi petani sayur di kampung halaman.