logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊMenabung sebagai Kebiasaan...
Iklan

Menabung sebagai Kebiasaan Baru pada Era Normal Baru

Pandemi Covid-19 menyadarkan adanya kondisi tidak pasti yang perlu dihadapi dengan persiapan keuangan. Karena itu, menabung dan berinvestasi harus dilakukan sedini mungkin agar siap menghadapi berbagai situasi ke depan.

Oleh
SHARON PATRICIA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/s3zkHJWqHMUEbM2UgOIDcf7jMtE=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2FREML8580_1595412315.jpg
DOKUMENTASI OCBC NISP

Konferensi pers virtual peluncuran gerakan #Save20 dari Bank OCBC NISP, Rabu (22/7/2020), untuk mengajak anak muda menabung mulai dari Rp 20.000 per hari. Hadir sebagai narasumber (dari kiri) Dennis Adhiswara, Brand Ambassador Gerakan #Save20 by Nyala OCBC NISP; Direktur Bank OCBC NISP Ka Jit; dan Aurelie Moeremans, Brand Ambassador Gerakan #Save20 by Nyala OCBC NISP. Hadir pula penyanyi Aurel Hermansyah sebagai bintang tamu.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pandemi Covid-19 menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran mengelola keuangan. Dengan begitu, masyarakat dapat lebih siap menghadapi berbagai ketidakpastian situasi keuangan di masa mendatang.

Hasil survei McKinsey menyatakan, sekitar setengah dari konsumen yang khawatir dengan pekerjaannya ternyata hanya memiliki tabungan kurang dari empat bulan biaya hidup. Kekhawatiran yang juga disebabkan oleh pandemi Covid-19 menjadikan konsumen semakin ingin mengenal manajemen dan risiko-risiko keuangan.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan