logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บTanpa Solusi dari Pemda,...
Iklan

Tanpa Solusi dari Pemda, Nelayan Budidaya di Ambon Terancam Gulung Tikar

Sektor perikanan budidaya di Kota Ambon, Maluku, terpukul. Berton-ton ikan belum laku di pasaran. Pemda belum punya solusi. Sejauh ini pembudidaya terbantu oleh pesanan ikan dari gugus tugas Covid-19 nasional.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PFEMe8KMPS_aDF2dk9y7lMUbILo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F61b733da-393f-465b-80a7-b59ed72de102_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Kelompok budidaya Botol Bekas di Ambon, Maluku, mengambil ikan kakap putih dari keramba jaring apung, Sabtu (11/7/2020). Budidaya ikan di Ambon terpukul akibat pandemi Covid-19.

AMBON, KOMPAS โ€” Perikanan di Maluku terpukul akibat pandemi Covid-19. Nelayan budidaya di Kota Ambon, misalnya, belum mendapatkan pasar untuk menjual sekitar 3 ton ikan. Sejauh ini belum ada solusi dari pemerintah daerah untuk mengatasi kesulitan tersebut sehingga nelayan terus merugi dan berpotensi gulung tikar.

Lukman (29), pembudidaya keramba jaring apung di Ambon, pada Senin (20/7/2020) mengatakan, saat ini ikan siap jual di keramba miliknya sekitar 2 ton. Ikan budidaya dimaksud adalah kakap putih, kuwe, dan kerapu. โ€Ukuran ikan sudah besar-besar dan bakal semakin sulit dijual. Kalau dijual pun harganya pasti sangat murah,โ€ ujarnya.

Editor:
agnespandia
Bagikan