Target ”Lifting” Masih Sulit Dicapai
Pandemi Covid-19 yang belum jelas kapan usainya menyebabkan capaian kinerja hulu migas di Indonesia pada semester I-2020 lesu. Sejumlah target lifting belum tercapai. Perlu terobosan agar hulu migas Indonesia bergairah.
JAKARTA, KOMPAS — Hingga semester I-2020, target produksi siap jual atau lifting minyak dan gas bumi Indonesia masih sulit dicapai. Begitu pula serapan gas bumi nasional belum sesuai harapan kendati kebijakan penurunan harga jual sudah diberlakukan. Perlu ada skema baru dalam hal insentif di sektor hulu minyak dan gas bumi di Indonesia agar iklim investasinya tetap menarik di mata investor.
Dalam paparan kinerja semester I-2020 Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) disebutkan, lifting minyak tercatat 713.300 barel per hari dan lifting gas bumi 5.605 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Dalam APBN 2020, target lifting minyak ditetapkan 755.000 barel per hari, sedangkan target lifting gas bumi 6.670 MMSCFD. Realisasi ini dikhawatirkan berpengaruh terhadap target lifting minyak 1 juta barel per hari pada 2030.