logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊMartabak Jalanan Bertahan di...
Iklan

Martabak Jalanan Bertahan di Tengah Sampar

Pandemi Covid-19 tak ayal memukul pedagang martabak kaki lima. Meskipun mengalami penurunan jumlah pembeli, mereka bertahan karena sudah menekuni usaha ini selama beberapa tahun.

Oleh
INSAN ALFAJRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-GV1ot9GBX7Ls5eIkycpTs-aK9c=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2Fd687cd1f-27cc-4be0-95fa-5ed10752a60b_jpg.jpg
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Foto Ilustrasi. Martabak Afo dijual di Bogor, Selasa (21/1/2020). Martabak manis atau terang bulan ini juga disebut hok lo pan yang merupakan makanan akulturasi China-Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pandemi Covid-19 yang berlangsung secara maraton di Tanah Air telah memukul perekonomian pedagang martabak kaki lima. Mereka bertahan karena sudah menekuni usaha ini selama beberapa tahun.

Pedagang martabak Bandung di Jalan KH Syahdan, Palmerah, Jakarta Barat, Ece Epul (31), misalnya, sampai terpaksa menghentikan penjualan martabak selama tiga pekan selama Ramadhan lalu.

Editor:
agnesrita
Bagikan