LinkAja Terus Perkuat Ekosistem Digital

Hingga Juni 2020, LinkAja telah mendigitalisasi pembayaran di 466 pasar tradisional seluruh Indonesia dan memiliki lebih dari 250 pembayaran tagihan.

KOMPAS/ALIF ICHWAN

Pengguna LinkAja membayar dengan kode baca cepat (QR) di kedai kopi di Jakarta, Jumat (11/1/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Pemanfaatan dan penguatan ekosistem digital menjadi strategi utama dari upaya penetrasi bisnis penyedia layanan pembayaran digital LinkAja. Perusahaan optimistis strategi ini dapat membuat penggunaan LinkAja menjadi berkelanjutan.

Chief Marketing Officer PT Fintek Karya Nusantara, yang memiliki izin penerbitan uang elektronik LinkAja, Edward Kilian Suwignyo, menyebutkan, selama tahun pertama beroperasi, LinkAja fokus pada penyiapan ekosistem dan peningkatan penggunaan transaksi digital masyarakat.