logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPariwisata di Bali Masih...
Iklan

Pariwisata di Bali Masih Menyepi, Bisnis Oleh-oleh Bali Berupaya Bangkit

Pariwisata sebagai sektor andalan Bali masih belum banyak bergerak di masa pandemi penyakit akibat virus korona baru, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik Provinsi Bali kedatangan wisatawan ke Bali menurun drastis.

Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Sol6445KnjAXTefex16l4g8OKZ4=/1024x591/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F20200701cokd-bisnis-oleh-oleh-bali_1593603031.jpg
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Pariwisata Bali yang sedang menyepi karena pandemi Covid-19 berimbas terhadap bisnis oleh-oleh khas Bali yang juga melesu. Toko pusat oleh-oleh Bali di Kota Denpasar, Rabu (1/7/2020), sudah dibuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan sehingga masyarakat setempat dapat kembali berbelanja.

DENPASAR, KOMPAS β€” Pariwisata sebagai sektor andalan Bali belum banyak bergerak di masa pandemi penyakit akibat virus korona baru (Covid-19). Laporan terkini Badan Pusat Statistik Provinsi Bali menyebutkan kedatangan wisatawan ke Bali hingga Mei 2020 sangat minim, bahkan jauh lebih sedikit dibandingkan April lalu. Sementara itu, bisnis oleh-oleh khas Bali berupaya bangkit dan kembali menjalankan usahanya meskipun kunjungan pembeli masih sepi.

Kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali periode Mei 2020 tercatat sebanyak 36 kunjungan. Jumlah ini turun sedalam 88,99 persen dibandingkan April 2020 yang sebanyak 327 kunjungan. Berita Resmi Statistik Provinsi Bali periode Juni 2020 tentang situasi pariwisata Bali periode Mei, yang disampaikan Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho dalam rilis secara dalam jaringan (daring) pada Rabu (1/7/2020), juga menyebutkan kunjungan wisatawan Indonesia ke Bali juga mengalami penurunan.

Editor:
agnespandia
Bagikan