logo Kompas.id
EkonomiPola Belanja Mode Bergeser
Iklan

Pola Belanja Mode Bergeser

Pemasaran produk mode saat ini didominasi secara digital. Tren pembelian bergeser ke produk yang lebih kasual. Pelaku ritel terus beradaptasi.

Oleh
BM Lukita Grahadyarini
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/b7YrCSu5vyarkf1ezy3MI3z0xbs=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F04fdb0f3-7609-4b9a-b745-4628c282966b_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Pengunjung melintas di depan gerai pakaian di Pondok Indah Mal, Jakarta Selatan, yang kembali dibuka untuk umum, Senin (15/6/2020). Pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta kembali beroperasi di masa transisi pembatasan skala besar. Pusat perbelanjaan yang buka ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat kepada pengunjung dan karyawan guna mencegah penyebaran Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS — Tren belanja mode bergeser selama pandemi Covid-19. Pelaku bisnis bersiasat dengan menggarap pasar secara daring dan luring.

Senior VP Marketing MAP Fashion Irawati, dalam diskusi daring ”Offline Retail Winning The Low Touch Economy”, di Jakarta, Rabu (1/7/2020), mengemukakan, produk mode MAP memanfaatkan jaringan pemasaran digital, baik lewat kanal daring, seperti MAPemall, maupun melalui kanal e-dagang.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan