logo Kompas.id
โ€บ
Ekonomiโ€บTerpukul Covid-19, Pengusaha...
Iklan

Terpukul Covid-19, Pengusaha Oleh-oleh di NTB Beralih Jualan Daring

Terpuruknya industri pariwisata Nusa Tenggara Barat akibat pandemi Covid-19 turut berdampak pada usaha oleh-oleh. Mereka menutup toko fisik, kemudian beralih sementara ke penjualan secara daring.

Oleh
ISMAIL ZAKARIA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AHDDmZhotTnAFceWam75knbx1NM=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2Fbddbd06a-06a6-43d8-b3ad-f947289cdc68_jpg.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Warga melintasi pengumuman berisi informasi penutupan sementara Toko Lestari Oleh-Oleh di kawasan Jalan Adi Sucipto, Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (30/6/2020). Sejak pandemi Covid-19, banyak pengusaha oleh-oleh yang menutup toko fisik karena sepinya pengunjung.

MATARAM, KOMPAS โ€“ Terpuruknya industri pariwisata Nusa Tenggara Barat akibat pandemi Covid-19 turut berdampak pada usaha oleh-oleh. Sepinya wisatawan membuat omzet turun sehingga pengusaha memilih menutup toko fisik, hingga merumahkan karyawan. Agar tetap bertahan hingga kondisi membaik, mereka beralih ke penjualan secara daring.

Pemilik Lestari Oleh-Oleh, toko oleh-oleh di kawasan Jalan Adi Sucipto Ampenan, Mataram Akhbar Habibie di Mataram, Selasa (30/6/2020) mengatakan, pandemi Covid-19 sangat berdampak pada usahanya. โ€œTiga bulan terakhir periode 2019 yakni Oktober, November, dan Desember omzet bersih sudah kembali. Tetapi begitu masuk Februari sampai sekarang, terus turun,โ€ kata Habibie.

Editor:
agnespandia
Bagikan