Subak Masih Terpinggirkan, Badan Pengelola Warisan Dunia Menjadi Penting
Subak di Bali masih minim perhatian meskipun sudah diakui sebagai warisan dunia. Pemerintah diingatkan agar menjalankan rencana aksi dan komitmennya menjaga subak melalui pembentukan Badan Pengelola Warisan Dunia.
DENPASAR, KOMPAS โ Setelah mendapat pengakuan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO sebagai bagian warisan dunia pada 2012, subak di Bali masih minim perhatian. Pemerintah kembali diingatkan agar menjalankan rencana aksi dan komitmennya menjaga subak melalui pembentukan Badan Pengelola Warisan Dunia.
Subak ditetapkan sebagai situs warisan dunia pada sidang Komite Warisan Dunia ke-26 UNESCO di Saint Petersburg, Rusia, Jumat (29/6/2012). Pengakuan UNESCO itu melalui proses panjang dan membutuhkan waktu hingga 12 tahun sejak pengusulannya pada 2000. Terkait momen pengakuan subak sebagai warisan dunia oleh UNESCO itu, Google Doodle pada Senin (29/6/2020) menampilkan logo subak di berandanya.