logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊKuota Elpiji Bersubsidi...
Iklan

Kuota Elpiji Bersubsidi Ditambah untuk Antisipasi Pandemi Covid-19

Dampak pandemi Covid-19 membuat kondisi ekonomi makro terpuruk. Elpiji 3 kilogram adalah elpiji yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia. Pemerintah dan DPR sepakat menaikkan kuota elpiji ini di 2021.

Oleh
ARIS PRASETYO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ubVa7S5QD95sYzftu4o79XQfwgQ=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F324f40fe-c361-4ab6-a3e1-f3d48372bb39_jpg.jpg
KOMPAS/Lasti Kurnia

Petugas memproses isi ulang tabung elpiji 3 kg di stasiun pengisian SPBE PT Sadikun Gas, Kebun Jeruk, Jakarta, Kamis (16/1/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” Komisi VII DPR dan pemerintah sepakat untuk menaikkan kuota elpiji 3 kilogram bersubdidi tahun depan menjadi sedikitnya 7,5 juta ton. Kondisi ekonomi makro yang terpukul akibat pandemi Covid-19 dan belum jelasnya kapan pandemi usai menjadi pertimbangan utama. DPR juga minta subsidi untuk listrik dipertahankan.

Dalam rapat kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan Komisi VII DPR, Senin (29/6/2020), di Jakarta, juga disepakati volume solar bersubsidi pada 2021 sebanyak 15,3 juta kiloliter hingga 15,8 juta kiloliter. Kesepakatan itu lebih besar dari kuota tahun ini yang ditetapkan sebanyak 14,3 juta kiloliter.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan