logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊIndustri Pelayaran Berjibaku...
Iklan

Industri Pelayaran Berjibaku Hadapi Pandemi Covid-19

Para pelaku industri pelayaran harus melakukan efisiensi agar dapat bertahan di tengah pandemi. Penutupan terminal penumpang dan pelabuhan membuat aktivitas kapal barang kontainer, tanker, dan tunda turun drastis.

Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Sy0-gJfWQgU2oj4zWERYKHAUY78=/1024x621/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F597d096b-9ba9-46d9-bc03-36fe68e2cf3e_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Pintu masuk penumpang tampak sepi di Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (24/4/2020). Sesuai ketentuan larangan mudik oleh pemerintah, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PT Pelni meniadakan angkutan penumpang mulai 24 April hingga 8 Juni.

JAKARTA, KOMPAS β€” Industri pelayaran dalam negeri saat ini harus berjibaku menghadapi dampak pandemi Covid-19. Selain menunggu dukungan atau stimulus, pelaku industri pelayaran pun harus melakukan efisiensi agar mampu bertahan.

”Dampak Covid-19 dirasakan merata di seluruh jenis pelayaran nasional,” kata Ketua Umum Persatuan Pengusaha Pelayaran Niaga Nasional Indonesia atau Indonesian National Shipowners Association (INSA) Carmelita Hartoto pada diskusi dalam jaringan (online) Forum Wartawan Perhubungan, Kamis (25/6/2020).

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan