logo Kompas.id
EkonomiPemerintah Berdalih Keahlian...
Iklan

Pemerintah Berdalih Keahlian Tenaga Asing Dibutuhkan di Konawe

Pemerintah menilai tenaga kerja asal China dibutuhkan oleh perusahaan di Konawe, Sulawesi Tenggara, untuk menyelesaikan sejumlah proyek strategis. Transfer pengetahuan diharapkan terjadi sehingga kelak mereka digantikan.

Oleh
Agnes Theodora
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iyZeisMoJKh8HZ_5BZ7rRm1Zzrs=/1024x574/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2FDSC09802_1548758370.jpg
KOMPAS/MUKHAMAD KURNIAWAN

Pekerja pabrik pengolahan tambang milik PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, meninggalkan kawasan seusai kerja, Senin (28/1/2019) sore. Manajemen PT IMIP menyebutkan, 30.219 tenaga kerja lokal bekerja di Kawasan Industri Morowali, sementara tenaga kerja asing sekitar 2.400 orang.

JAKARTA, KOMPAS — Kedatangan tenaga kerja asing asal China di Konawe, Sulawesi Tenggara, pada saat pengangguran dalam negeri sedang meningkat menuai penolakan keras dari masyarakat setempat. Pemerintah berdalih izin masuk diberikan karena para pekerja asing itu dibutuhkan oleh perusahaan di Konawe untuk menyelesaikan sejumlah proyek strategis.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Kamis (25/6/2020), mengatakan, pemerintah memberi izin atas kedatangan tenaga kerja asal China ke Konawe. Alasannya, mereka dibutuhkan oleh dua perusahaan di Konawe. Mereka merupakan tenaga ahli (skilled labour) yang tidak akan merebut pasar tenaga kerja unskilled untuk pekerja lokal.

Editor:
Bagikan