logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPersaingan Menarik Investor...
Iklan

Persaingan Menarik Investor Migas Kian Berat

Pandemi Covid-19 menyebabkan iklim usaha hulu migas di seluruh dunia lesu. Harga minyak jatuh dan belanja investasi dipangkas. Indonesia menghadapi tantangan besar untuk menarik investor ke dalam negeri.

Oleh
ARIS PRASETYO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/99MIWU24btnjUeRzVq8WvmViY3Q=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F446837_getattachmentbb1286f1-76a3-478d-b278-6305fadc6e57438222.jpg
KOMPAS/ARIS PRASETYO

Rombongan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan berkunjung ke unit produksi terapung di lapangan Jangkrik, Blok Muara Bakau, sekitar 70 kilometer dari garis pantai Kalimantan Timur, Minggu (11/6/2017). Lapangan ini mulai memproduksi gas sejak pertengahan Mei lalu dengan kapasitas 130 juta standar kaki kubik per hari dan akan ditingkatkan menjadi sedikitnya 450 juta standar kaki kubik per hari.

JAKARTA, KOMPAS β€” Persaingan menarik investor hulu minyak dan gas bumi di Indonesia kian berat dengan harga minyak mentah yang relatif rendah dalam beberapa bulan terakhir. Pandemi Covid-19 menyebabkan perusahaan hulu minyak dan gas bumi di seluruh dunia memangkas anggaran investasi sedikitnya 30 persen.

Indonesia harus mengubah kebijakan di sektor ini agar minat investor tak surut.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan