OECD: Jika Gelombang Kedua Covid-19 Terjadi, Ekonomi RI Bisa Minus 3,9 Persen
Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memproyeksikan ekonomi RI tumbuh minus 3,9 persen jika terjadi gelombang kedua Covid-19. Pola pemulihannya tak akan membentuk huruf V, tetapi cenderung bergelombang.
JAKARTA, KOMPAS β Indonesia harus bersiap mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi yang lebih dalam apabila gelombang kedua pandemi Covid-19 terjadi. Pertumbuhan ekonomi diproyeksikan bisa mencapai minus 3,9 persen, atau pertama kali sejak krisis keuangan 1997-1998.
Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), dalam laporan proyeksi ekonomi edisi Juni 2020, yang dirilis Rabu (10/6/2020) malam, menyajikan dua skenario proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020. Skenario proyeksi pertumbuhan ekonomi dihitung berdasarkan ada atau tidaknya gelombang kedua pandemi Covid-19.