logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊJeli Mengecek Penggunaan...
Iklan

Jeli Mengecek Penggunaan Listrik di Rumah

Dengan semakin banyaknya waktu yang dihabiskan di rumah, masyarakat harus semakin jeli mengecek kebutuhan dan penggunaan listrik di rumah, bukan hanya fokus pada tagihan listrik.

Oleh
ERIKA KURNIA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gJz8aynEjlxsGlxxlUMZGBbkSH8=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2Fa4dd6dd0-9b08-471f-ad75-5116b09385e2_jpg.jpg
KOMPAS/ERIKA KURNIA

Stand meter listrik pelanggan pascabayar di rumah warga.

Baru-baru ini, Puti (23) terkejut mengetahui tarif listrik Mei 2020 yang harus dibayarkan keluarganya pada Juni ini mencapai sekitar Rp 900.000. Padahal, biasanya tarif listriknya hanya setengahnya. Tagihan dari biaya listrik April lalu, yang tidak dihitung petugas pencatatan meter PLN, misalnya, hanya sekitar Rp 500.000.

Ia pun mencoba menengok ke belakang. Ia menduga biaya listrik pascabayar tersebut meroket karena dua bulan terakhir keluarganya menghabiskan banyak waktu di rumah akibat kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan