logo Kompas.id
EkonomiSektor Pertanian Mendesak...
Iklan

Sektor Pertanian Mendesak Ditata Ulang

Sektor pertanian adalah sektor strategis dalam pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19. Selain sebagai sumber penyedia pangan, sektor ini dapat menyerap tenaga kerja dan penyumbang devisa negara yang cukup signifikan.

Oleh
Aris Prasetyo
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/urX_xPXOVAHUoCbIQ8oy0IGlWW8=/1024x613/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F05a5ecde-5bdb-4619-96c1-1f926307a05e_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Foto udara panen padi di Desa Segaran, Kecamatan Batujaya, Karawang, Jawa Barat, Kamis (14/5/2020). Harga gabah kering panen dari petani Rp 4.500 per kilogram, sedangkan beras dari penggilingan dijual Rp 8.000 per kilogram. Gangguan distribusi serta lesunya permintaan selama pandemi Covid-19 telah menekan harga hasil panen petani.

JAKARTA, KOMPAS — Pertanian adalah sektor yang termasuk mendesak ditata ulang pascapandemi Covid-19. Terganggunya rantai pasok pangan di Indonesia selama pandemi Covid-19 menyebabkan ancaman kekurangan pasokan pangan di masa mendatang. Peran teknologi menjadi penting dalam penataan ulang itu.

Demikian yang mengemuka dalam webinar bertajuk ”Mainstreaming Pertanian: Redesain Perekonomian Indonesia Pasca-Covid-19” yang diselenggarakan Gerbang Tani, Environment Institute, Radesa Institute, dan Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB), Rabu (3/6/2020).

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan