logo Kompas.id
EkonomiSektor Perbankan Siap Hadapi...
Iklan

Sektor Perbankan Siap Hadapi Normal Baru

Secara internal, sektor perbankan memang dinilai siap untuk memasuki normal baru karena sebagian besar sudah memulai ”digital banking”. Namun, untuk persoalan debitor, bank harus lebih cermat untuk menganalisis debitor.

Oleh
SHARON PATRICIA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1OtT2ZglkX5WrJkOW2cIFEZbndo=/1024x660/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F901292bd-69c1-4ac1-a1f1-a8b0f781da46_1_1591276869.jpg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Pekerja membuat dandang di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Kamis (14/11/2019). Pemerintah akan menurunkan suku bunga kredit usaha rakyat dari 7 persen menjadi 6 persen pada 2020. Penurunan suku bunga merespons pelonggaran kebijakan moneter Bank Indonesia sekaligus untuk memacu pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Penurunan suku bunga KUR diharapkan dapat meningkatkan kontribusi UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi. Kompas/Priyombodo (PRI)14-11-2019

JAKARTA, KOMPAS — Sektor perbankan dinilai sebagai sektor yang siap untuk menghadapi normal baru di tengah pandemi coronavirus disease atau Covid-19. Kesiapan bank terlihat dari transformasi digital yang sudah dilakukan jauh sebelum ada pandemi.

Salah satunya ialah PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang memulai transformasi besar-besaran melalui BRIVolution yang disiapkan sejak 2016. Transformasi untuk meningkatkan produktivitas melalui teknologi digital.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan